Beberapa Tips Membeli Kamera bekas
Sumber foto : Google |
Salah satunya adalah menggunakan kamera yang memiliki resolusi yang tinggi, untuk mendapatkan hal tersebut seseorang biasanya berusaha untuk mendapatka hal yang diinginkannya meskipun harus membeli kamera bekas.
Membeli kamera bekas/second merupakan bukan suatu masalah, namun hal tersebut harus dilakukan dengan beberapa pertimbangan yang matang. Berbeda dengan membeli kamera baru yang memiliki garansi jika rusak, membeli kamera bekas/second adalah hal yang berbeda. Kalian tidak akan mendapatkan garansi atau ganti barang jika kamera yang klaian terima mengalami kerusakan.
Namun jangan khawatir, kalian tetap dapat membeli kamera bekas/second dengan aman dengan membaca beberapa tips dibawah ini, diantaranya yaitu :
Cek Shutter Count
Shutter count merupakan hal yang penting untuk di cek, mengapa begitu? karena shutter count pada kamera DSLR dibatasi hanya sampai 50.000 untuk kamera dasar. Apa akibatnya jika shutter count sudah mencapai 50.000? kita harus mengganti shutter count. Sebaiknya kalian memilih kamera bekas dengan shutter count dibawah 15.000, atau lebih baik berada di angka yang lebih rendah.
Hal tersebut dapat mengurangi kerugian kalian jika membeli kamera dengan shutter count yang rendah, sebab kalian perlu mengeluarkan biaya lebih cepat jika membeli kamera dengan shutter count yang lebih tinggi.
Cek Mode AF/autofokus
Auto fokus merupakan mode yang banyak digunakan, baik seorang pemula atau profesional menggunakan mode ini. Seorang pemula yang masih belum banyak mengerti mengenai kamera, tentu akan langsung memilih mode auto agar memudahkan kalian untuk mengambil gambar. Seorang fotografer yang sudah lama dalam bidang ini pun menggunakan untuk beberapa genre fotografi.
Beberapa genre fotografi biasanya memerlukan aksi yang cepat dari fotografer untuk mendapatkan foto yang menarik dan berbeda. Seperti foto human interest, foto alam liar atau foto - foto yang biasa diambil dengan cara cepat dan kebetulan membuat fotografer juga harus bertindak cepat dan langsung memencet tombol shutter.
Cek Layar Kamera
Sumber foto : Google |
Biasanya layar kamera DSLR mengalami vignet (sisi hitam pada sisi layar). Meskipun hal ini biasanya tidak berpengaruh pada hasil gambar, tetapi layar vignet sedikit mengganggu pandangan jika memotret menggunakan live view. Selain itu, jika kalian berniat membeli kamera dengan layar touchscreen, sangat disarankan untuk mengecek touchscreen layar kamera kalian.
Setelah mengecek layar kamera, kalian bisa mengecek apakah layar kamera dapat diputar atau tidak, jangan sampai layar rusak dan tidak dapat diputar dengan baik.
Konektor Kamera
Meskipun jarang digunakan, namun ini merupakan hal penting yang harus di cek. Konektor kamera biasanya terdiri dari konektor mic eksternal dan USB. Konektor kamera biasanya digunakan untuk mengisi efek, memindahkan data da lain sebagainya.
Meskipun kalian jarang menggunakannya, tetap saja jika sewaktu - waktu kalian membutuhkannya tidak akan panik jika melihat konektor kamera kalian rusak karena tidak dicek dengan baik.
Cek Flash internal
Sumber foto : Google |
Nah ini adalah hal penting yang akan membantu kalian jika sewaktu - waktu memotret pada saat pencahayaan kurang atau pada malam hari. Cahaya merupakan hal yang penting ketika akan memotret foto, sehingga hal ini harus kalian perhatikan terlebih kalian tidak memiliki flash eksternal.
Jika kalian tidak memiliki flash eksternal, maka flash internal menjadi satu - satunya sumber cahaya bantuan pada malam hari. Jika kalian lupa mengecek hal ini, tentu akan membuat kalian merugi karena tidak dapat memotret pada saat minim cahaya.
Pastikan flash internal kamera kalian dapat terbuka dengan baik dan mengeluarkan cahaya. Jangan sampai flash dapat terbuka namun tidak dapat mengeluarkan cahaya.
Lihat juga : Manfaat mempelajari fotografi
Periksa Tombol Kamera
Kalian tidak akan dapat mengganti atua mengubah menu kamera jika tombol kamera bermasalah atau rusak, sehingga pastikan semua tombol kamera berfungsi dengan baik. Selain berfungsi dengan baik, sebaiknya kalian juga mengecek apakah semua simbol tombol masih jelas terlihat, karena kalian akan kesulitan memilih tombol jika simbol - simbol pada tombol sudah pudar atau hilang.
Terlebih kalian adalah pemula yang masih belum hafal letak dan fungsi masing - masing dari tombol kamera. Selain itu, pastikan tombol kamera tidak keras atau sulit ketika dipencet. Hal tersebut akan menyulitkan kalian jika terdapat tombol yang keras untuk ditekan, terlebih tombol itu adalah tombol shutter. Kalian akan merasa kesulitan menangkap gambar jika tombol shutter sulit di pencet.
Cobalah Mode Video
Cobalah mode video sebelum kalian membeli kamera second, hal ini dikhawatirkan mode video pada kamera kalian rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Hal ini tentu sangat penting bagi kalian yang lebih suka videografi dari pada fotografi. Jika kalian seorang videografer, tentu akan sangat rugi jika mendapatkan kamera namun dengan kondisi mode video yang rusak.
Cobalah Memotret Beberapa kali
Hal ini harus kalian lakukan guna mengecek apakah lensa dan sensor masih berfungsi dengan baik, hal ini dapat kalian lakukan untuk mengecek apakah pada lensa terdapat jamur dan pada sensor terdapat debu atau kotoran.
Biasanya jika lensa terdapat jamur didalamnya, ditandai dengan bercak - bercak putih pada foto, serta jika terdapat bercak hitam pada hasil foto maka kemungkinan yang terjadi adalah terdapat debu pada sensor kamera kalian.
Tentu jika hal ini terjadi, akan membuat kalian kesulitan karena harus membawa kamera kalian ke tempat khusus untuk membersihkan jamur atau debu pada sensor. Kecuali jika kalian sudah terbiasa membersihkan hal - hal semacam ini, itu bukanlah masalah besar bagi kalian.
Garansi Toko
Meskipun tidak mendapatkan garansi layaknya membeli kamera baru, setidaknya garansi toko dapat membantu kalian jika dalam masa waktu beberapa hari setelah membeli kamera, kamera tersebut rusak. Biasanya kalian aka mendapatkan garansi toko selama dua minggu.
Sehingga jika kamera kalian mengalami masalah pada masa garansi toko, kalian dapat kembali ke toko tersebut dan meminta bantuan atas masalah pada kamera kalian.
Itulah beberapa tips yang dapat membantu kalian ketika akan membeli kamera bekas/second, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan selamat menentukan kameramu!