Penyebab Diafragma Lensa Kamera Rusak
Penyebab Diafragma Lensa Kamera Rusak. Memang, bila kamu melihat sebuah kamera yang mengalami kerusakan, mungkin tidak lagi menjadi suatu hal yang asing bagi kamu. Mengingat memang kamera merupakan salah satu teknologi canggih yang masih buatan tangan manusia.
Selain kamera sendiri, komponen lain yang menjadi alat pendukung kegiatan memotret kamu pun tentunya juga bisa mengalami sebuah kerusakan, baik itu ringan hingga kerusakan berat yang mengharuskan kamu untuk segera pergi memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru.
Untuk kali ini, Banten Kamera, kebetulan akan membahas tentang kerusakan yang dapat terjadi pada Lensa kamera kamu.
Lensa kamera, untuk saat ini, tentunya sudah banyak menyediakan beragam tipenya di pasaran, mengingat kebutuhan manusia yang memang tidak akan pernah ada habisnya. Semakin banyak lensa yang dijual di pasaran seperti ini, juga akan berbanding lurus dengan banyaknya para pengguna di lensa kamera di luar sana.
Tapi tahukah kamu? Bahwa lensa kamera pun perlu diberikan perawatan ekstra, bukan hanya kamera kesayangan kamu saja.
Karena bila kamu mengingat harganya sendiri, terkadang lensa kamera dapat dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dengan beberapa kamera DSLR pada umumnya. Oleh karena itu, tentu kamu tidak ingin jika lensa berharga juta-jutaan milik kamu mengalami kerusakan barang hanya tergores sedikit pada layar lensanya, bukan?
Lensa yang tidak dirawat dengan baik, pastinya akan berdampak pada kerusakan. Dan salah satu kerusakan yang paling menjengkelkan mungkin dapat terletak pada diafragma lensa kamera kamu.
Apa sih sebenarnya diafragma lensa kamera itu?
Diafragma lensa ini akan berperan pada saat kamu melakukan pergantian ukuran aperture. Jadi, bila terjadi kerusakan pada diafragma lensa kamu, maka tentu saja kamu tidak dapat mengubah-ubah ukuran lebar aperture supaya dapat sesuai dengan keinginan kamu.
Untuk penyebabnya sendiri, diafragma lensa dapat mengalami kerusakan karena beberapa hal berikut ini.
Jatuh
Lensa yang tak sengaja terjatuh, biasanya menjadi salah satu penyebab paling umum yang dapat menyebabkan diafragma atau shutter blade pada lensa kamera kamu mengalami kerusakan.
Jatuhnya lensa ke atas bidang yang keras, tentunya dapat menyebabkan beberapa komponen yang ada pada lensa patah, termasuk shutter blade-nya sendiri, sehingga dapat menghambat kerja diafragma lensa kamu untuk dapat bekerja secara maksimal.
Terbentur atau Tertekan Benda Berat
Tidak berbeda jauh dengan jatuh, lensa yang tidak sengaja terbentur pun bisa menjadi salah satu penyebab diafragma lensa kamera kamu rusak.
Atau misalnya kamu tidak menyadari bahwa kamu baru saja meletakkan benda yang cukup berat di atas lensa kamera kamu, hingga membuat beberapa shutter blade atau komponen di sekitar shutter blade penyok hingga patah dan menghalangi kerja diafragma.
Umur Lensa
Umur pada lensa tentunya bisa menjadi hal yang perlu kamu khawatirkan. Sama seperti halnya manusia, lensa sendiri juga memiliki limit atau batas umur hidupnya. Semakin berumur lensa kamera kamu pastinya akan jauh lebih mudah kamu menemukan kerusakan yang terjadi pada lensa.
Memotret Sumber Cahaya dengan Intensitas Tinggi
Seperti yang kamu ketahui, cahaya dengan intensitas tinggi, tentunya akan memiliki kemampuan untuk membakar benda apapun yang menantangnya.
Termasuk, diafragma lensa sendiri. Meski diafragma lensa umumnya terbuat dari bahan logam dan bukannya sekedar plastik biasa, kamu pun bisa dengan mudah membuat diafragma ini rusak dengan memotret cahaya matahari yang sedang terik-teriknya secara langsung atau sumber cahaya lainnya yang memiliki intensitas tinggi tanpa perlindungan.
Kabel Diafragma Rusak
Diafragma atau shutter blade merupakan salah satu komponen pada kamera yang selalu bergerak tiap kali kamu menggunakan kamera untuk memotret ataupun merekam video.
Semakin sering kamu menggunakan kamera, maka akan semakin sering pula diafragma pada lensa kamu ini melakukan pergerakan. Meski, hal ini bukan berarti kamu tidak bisa menggunakan kamera sering-sering, kamu juga perlu mengingat bahwa kabel untuk diafragma kamera kamu pun memiliki usia atau umurnya tersendiri.
Karena tentu saja, semakin tua usia kabel diafragma pada lensa, maka tingkat fleksibilitasnya pun akan semakin menurun.
Dan bila memang sudah seperti ini, mungkin salah satu hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan segera menkonsultasikan lensa kamera kamu ke orang yang jauh lebih berpengalaman atau bawa ke tangan yang jauh lebih profesional di tempat servis kamera terdekat.
Banten Kamera, sendiri tentunya akan dengan senang hati menerima kerusakan yang ada pada lensa kamera kamu untuk segera diperbaiki supaya bisa kembali kamu gunakan untuk hasil yang lebih baik lagi. Banten Kamera sendiri juga akan memberikan garansi selama 60 hari penuh setelah dilakukannya perbaikan.
Mungkin untuk kamu merasa letak Banten Kamera sedikit terlalu jauh atau tidak terjangkau, Banten Kamera tentunya tetap akan menerima lensa kamera kamu melalui sistem ekspedisi via JNE, J&T, POS, maupun Tiki.
Soal harganya sendiri, kerusakan yang terjadi pada diafragma lensa kamera atau shutter blade hanya akan Banten Kamera berikan sebesar Rp 650,000 saja.
Jadi, jangan lagi merasa ragu untuk segera membawa lensa kamera kamu ke Banten Kamera.
Lihat juga: Kamera Canon atau Nikon, Mana sih yang terbaik?
Lihat juga: Kamera Canon atau Nikon, Mana sih yang terbaik?