Apa itu Bokeh pada Fotografi?
Sumber foto: Google |
Karena tentunya, semakin menarik hasil karya foto kamu, maka akan semakin mudah pula karya kebanggaan kamu tersebut dilirik oleh para profesional lainnya. Dengan begitu, siapa tahu, kamu bisa menjadi jauh lebih dekat dengan kesuksesan sebagai seorang fotografer, ya, 'kan?
Dari begitu banyaknya teknik-teknik foto yang ada pada dunia fotografi, tentunya sering kali ada beberapa teknik yang selalu menjadi bahan bicaraan bukan hanya para profesional, tapi juga para amatiran di luar sana.
Bukan hanya karena menarik dan indah untuk dilihat, hal ini pun bisa disebabkan oleh betapa mudahnya kamu untuk mempelajarinya meski kamu hanyalah seorang fotografer pemula biasa. Dan salah satu contohnya merupakan efek bokeh yang sudah cukup familiar di telinga kamu.
Sebelum dapat mempelajarinya lebih lanjut, kamu perlu tahu terlebih dahulu, nih, apa sebenarnya bokeh itu?
Sumber foto: Moselo |
Efek Bokeh merupakan salah satu teknik fotografi yang memberikan efek blur atau out-of-focus pada cahaya dan dapat menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk ring diafragma atau aperture lensa kamu. Efek bokeh ini sebenarnya sudah cukup terkenal di kalangan anak muda, karena mampu memberikan hasil foto estetik yang sangat eye-catching.
Efek bokeh sendiri dapat dihasilkan akibat dari sempitnya depth of field pada lensa kamera kamu, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang fokus untuk satu subjek foto.
Lihat juga: Trik Mudah Editing Photoshop untuk Hasil Foto Bokeh
Setelah mengetahui apa itu bokeh, tentu bukankah kamu ingin tahu cara mudah untuk bisa menerapkan efek bokeh tersebut pada foto kamu? Berikut adalah cara mudah untuk bisa mendapatkan hasil foto bokeh dengan kamera.
Gunakan Lensa dengan Lebar Aperture Terbesar
Sumber foto: tokkoro.com |
Mungkin bila kamu sudah pernah mempelajarinya, kamu akan langsung mengerti apa maksud dari menggunakan lensa dengan lebar aperture terbesar. Namun, tentu kami akan tetap membahasnya untuk kamu yang masih belum memahami konsep dari aperture.
Aperture lensa, memiliki konsep kerja berupa, semakin lebar bukaan diafragma atau aperture-nya, maka akan semakin sempit pula depth of field yang akan dihasilkan, yang mana akan mempermudah kamu untuk bisa mendapatkan efek bokeh yang jauh lebih baik. Tentu konsep kerjanya pun akan berlaku sebaliknya.
Dan untuk kamu yang mungkin tengah bingung, harus memilih lensa kamera seperti apa, lensa fix 50mm f/1.8 akan sangat baik digunakan untuk memperoleh foto dengan efek bokeh yang lembut.
Cari Sumber Cahaya
Sumber foto: Indranil Ghosh |
Saat yang paling tepat untuk memotret foto bokeh, tentu saja di saat kamu bisa menemukan sumber cahaya yang menarik untuk latar foto kamu.
Sumber cahaya ini, tentunya tidak selalu bisa kamu temukan di malam hari saja, meski memang banyak lampu-lampu menarik yang bisa dengan mudah kamu temukan saat malam, namun, kamu tentu bisa menggunakan sumber cahaya lain di rumah kamu, seperti misalnya lampu tumblr yang saat ini sering digunakan oleh banyak anak muda.
Atau bila kamu tidak memilikinya kamu bisa menggunakan sumber cahaya lainnya yang memiliki beragam warna menarik.
Posisikan Subjek Foto Kamu Jauh dari Sumber Cahaya
Sumber foto: Pinterest |
Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa kamu perlu menempatkan subjek foto jauh-jauh dari sumber cahaya.
Memposisikan subjek foto dengan tepat, tentunya juga akan memberikan kamu hasil foto yang jauh lebih baik lagi. Tentunya hal ini pun berlaku pada kamu yang ingin mendapatkan efek foto bokeh pada hasil foto kamu.
Semakin jauh kamu memposisikan subjek foto dari sumber cahaya, maka akan semakin blurry pula sumber cahaya yang menjadi latar foto kamu.
Atur Aperture Lensa dan Segera Ambil Foto Terbaik Kamu!
Setelah selesai mempersiapkan posisi subjek foto kamu dengan tepat, tentu hal selanjutnya adalah dengan mempersiapkan kamera kamu dan atur aperture lensa dengan tepat. Kamu pun bisa menggunakan mode aperture priority, supaya dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik lagi.
Jadi, Pembaca, sudah paham, 'kan, apa itu efek bokeh pada fotografi dan cara penerapannya? Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kamu seputar dunia fotografi. Sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya!