3 Perbedaan Fotografer dan Tukang Foto | Blog Banten Kamera

3 Perbedaan Fotografer dan Tukang Foto

fotografer
Sumber foto : Google
Dibalik keindahan foto yang tercipta ada orang - orang hebat dibelakangnya, fotografer dan tukang foto merupakan seseorang yang mempunyai jasa besar dalam mengabadikan moment menarik dan langka. Kamera dan orang dibaliknya bersama - sama dalam menciptakan karya yang indah, saling bekerja sama dan membutuhkan satu sama lain.

Saat ini, fotografer merupakan profesi yang banyak dilakoni oleh banyak orang, berbagai macam alasan seseorang akhirnya menentukan jalan hidupnya untuk menjadi seorang fotografer. Mulai dari sekedar menyalurkan hobi atau memang menjadikan fotografer sebagai profesi utama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Jika dilihat, terdapat 2 nama yang disematkan kepada pelaku fotografi, diantaranya fotografer dan tukang foto. Meskipun baik tukang foto dan fotografer merupakan seseorang yang menggunakan kamera sebagai alat utamanya dan menghasilkan produk yang sama yaitu foto, namun terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.

Tahukah kalian apa perbedaan antara keduanya? Ataukah sama saja? Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai perbedaan antara keduanya, tentunya penjelasan ini sifatnya subjektif. Karena biasanya setiap orang memiliki pendapat masing - masing tentang hal ini. Berikut adalah 3 perbedaan antara fotografer dan tukang foto :

Genre Foto
fotografer
Sumber foto : Google
Pada dunia fotografi, terdapat beberapa macam genre foto yang ada. Genre sendiri adalah macam - macam jenis foto yang dihasilkan dalam fotografi, beberapa diantaranya adalah fotografi alam liar, foto jurnalistik, foto portait, human interest dan lain sebagainya.

Biasanya beberapa orang fotografer memiliki genrenya masing - masing. Fotografer memilih suatu genre fotografi tertentu, karena dari kesukaan dan kecenderungannya masing - masing. Sebagai contoh Arbain rambey yang memfokuskan genre fotografinya kepada fotografi jurnalistik, jika dilihat Arbain Rambey awalnya merupakan seorang jurnalis, hingga pada akhirnya memasuki bidang fotografi. Tidak hanya fotografi jurnalistik, Arbain Rambey juga memiliki banyak koleksi foto untuk genre alam, human interest, hingga model.

Dengan begitu, fotografer tidak hanya menekuni satu genre fotografi saja, tetapi juga merambah genre fotografi yang lain. Berbeda dengan seorang tukang foto, biasanya sebutan tukang foto disematkan kepada seseorang yang bekerja untuk mengabadikan moment orang - orang ketika berada di tempat rekreasi. Dengan kata lain, seorang tukang foto berkeliling mencari konsumen di area rekreasi seperti di peziarahan Banten lama, tasikardi dan tempat rekreasi lainnya.

Selain itu, seorang tukang foto biasanya memotret konsumennya di area dan background yang sama. Background atau area yang digunakan biasanya berupa ikon dari sebuah taman wisata tersebut. Karena seorang tukang foto yang hanya memotret manusia sebagai objek dengan area atau background yang sama, maka dapat dikatakan

seorang tukang foto tidak memiliki macam - macam pilihan genre foto yang akan dipotretnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, tukang foto tidak memiliki genre tertentu, sedangkan fotografer biasanya memiliki genre fotografi.

Keahlian 
Mengenai keahlian, sebenarnya baik tukang foto atau fotografer sama - sama memiliki pengetahuan dasar dari fotografi. Seperti mengerti tentang kamera, flash dan peralatan lainnya. Namun yang membedakan biasanya adalah tingkatan dari keahlian yang dimiliki oleh masing - masing.

Seorang fotografer lebih banyak menguasai pengetahuan tentang fotografi, baik itu teknik fotografi, angle, segitiga exposure, pencahayaan dan lain sebagainya. Sedangkan seorang tukang foto biasanya tidak begitu menguasai tentang fotografi itu sendiri.

Beberapa fotografer biasanya mengikuti sebuah latihan atau kursus resmi mengenai fotografi, atau bahkan fotografer mengikuti sebuah tes yaitu sertifikasi fotografi. Dengan begitu biasanya fotografer mampu untuk menilai kemampuannya masing - masing sesuai dengan tingkatan. Selain itu sertifikasi dilakukan untuk membuat seorang fotografer menjadi lebih profesional pada bidang profesinya.

Namun tidak semua fotografer hebat melakukan hal tersebut, banyak juga fotografer yang tidak belajar secara khusus atau kursus, tetapi hanya belajar fotografi secara otodidak atau belajar bersama dengan komunitas. Meskipun begitu, hasil foto yang mereka buat tidak kalah bagus dan keren. 

Tempat Bekerja
Studio foto
Sumber foto : Google

Sudah dijelaskan diatas bahwa seorang tukang foto biasanya mencari konsumen serta memotret konsumennya di area rekreasi atau tempat wisata. Sehingga keseharian dari seorang tukang foto banyak dihabiskan untuk bekerja di area wisata. Namun seorang fotografer biasanya menggunakan sebuah studio yang sudah di tata sedemikian rupa untuk menjadi tempat kerjanya, namun bukan tidak mungkin seorang fotografer bekerja di luar ruang/outdoor.

Bahkan beberapa fotografer memang lebih banyak bekerja di luar ruang, namun berbeda dengan seorang tukang foto. fotografer biasanya bekerja untuk sebuah acara atau event, dimana ia bekerja untuk mengabadikan suatu kegiatan tertentu atau hunting foto.

Acara atau kegiatan dimana seorang fotografer bekerja adalah acara pernikahan, gathering, perlombaan hingga mengerjakan suatu project seperti membuat video profile. Hal tersebut yang membedakan fotografer dengan tukang foto mengenai tempat bekerja.

Itulah penjelasan mengenai 3 perbedaan antara tukang foto dan fotografer. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Bagikan:

Berlangganan untuk email update gratis: