Tips Menggunakan Flash Eksternal Kamera
 |
| Sumber foto : Google |
Pada dasarnya, fotografi merupakan melukis menggunakan cahaya. Jika diibaratkan pada sebuah lukisan, cahaya adalah tintanya. Tanpa sebuah tinta, kalian tidak dapat melukis apapun, yang ada hanya lembar kosong dari kanvas. Begitupun dengan kamera, tanpa cahaya yang tertangkap hanya lembar hitam pada layar.
Untuk memotret sebuah gambar biasanya kita mempertimbangkan pencahayaan agar hasil gambar yang tertangkap mendapatka cahaya yang cukup. Dimana cahaya tersebut tidak berlebihan/over serta tidak kekurangan/under. Pada beberapa kondisi, selain cahaya yang terlalu terang, biasanya kita akan memotret dalam keadaan kekurangan cahaya.
Lalu apa yang dapat kita lakukan? mengatur segitiga exposure dengan baik. Namun ketika hal terebut masih dirasa kurang maka kalian dapat menggunakan flash. Flash manakah yang sebaiknya kita gunakan? internal atau eksternal? Jawabannya adalah tergantung dari kebutuhan. Kalian dapat menggunakan flash internal jika objek yang akan difoto berada dekat dengan kamera.
Selain itu, ketika kondisi yang seperti apa kita sebaiknya menggunakan flash eksternal? untuk menjawab hal tersebut, artikel ini akan menjelaskan beberapa kondisi tersebut, diantaranya :
Gunakan Saat Minim Cahaya
 |
| Sumber foto : Google |
Sudah dijelaskan diatas bahwa cahaya merupakan hal terpenting dalam menangkap sebuah gambar dengan kamera, oleh karena itu ketika pencahayaan di sekitar kita sedang minim atau gelap, sebaiknya kalian menggunakan flash eksternal. Cahaya minim biasanya ketika pada malam hari, saat mendung atau berada dalam ruangan gelap.
Pada malam hari, sebenarnya bisa saja kalian tidak menggunakan flash, tetapi dengan menaikkan ISO. Namun resiko dengan menaikkan ISO adalah hasil foto kalian akan banyak noise atau bintik bintik, hal tersebut dapat menurunkan kualitas gambar dan gambar kalian cenderung kurang bagus dan kurang tajam.
Jika kalian berfikir lebih baik menggunakan flash internal dari pada flash eksternal, hal tersebut sah - sah saja. Namun kalian juga harus mempertimbangkan jarak objek dengan kameranya. Mengapa begitu? karena jangkauan flash internal sangatlah pendek dan powernya yang kurang kuat.
Berbeda dengan flash eksternal yang mampu menerangi objek foto dengan rentang jarak yang lebih jauh dari flash internal. Tentunya dengan power yang lebih besar dan kuat juga. Sehingga dengan menggunkan flash eksternal, kalian akan mendapatkan hasil yang jelas, minim noise dan tajam secara bersamaan.
Ketika kalian hanya menggunakan flash internal saja, biasanya masih terdapat noise pada hasil gambar, terlebih objek yang kita foto sangat gelap dan jarak kamera dan objek yang begitu jauh. Noise gambar biasanya berupa bulatan - bulatan putih berupa orbs. Jika sudah begitu, tentu akan memperburuk gambar kalian.
Menghemat Baterai Kamera
 |
| Sumber foto : Google |
Karena flash eksternal menyatu dengan body kamera, maka ketika flash eksternal menyala akan menguras daya baterai kamera juga. Jika kalian lebih memilih menggunakan flash eksternal maka akan membuat baterai kamera yang kalian miliki menjadi lebih awet dan tahan lama, karena intensitas mengisi daya baterai menjadi tidak terlalu sering.
Flash Internal Rusak
 |
| Sumber foto : Google |
Flash eksternal biasanya rusak yang diakibatkan oleh mainboardnya, lampu flash terbuka namun tidak mengeluarkan cahaya, atau flash mengalami macet dan tidak bisa dibuka.
Ini adalah salah satu masalah yang biasanya dialami oleh kamera, pada beberapa kondisi kamera internal bisa rusak atau terbakar. Hasilnya kalian tidak dapat memotret foto pada malam hari, sehingga hal yang perlu kalian lakukan adalah memasang flash eksternal dan menggunakannya.
Itulah beberapa tips menggunakan flash eksternal pada kamera, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan tentang kamera untuk kalian.