Cara Mengatur Aperture Agar Hasil Maksimal | Blog Banten Kamera

Cara Mengatur Aperture Agar Hasil Maksimal

aperture
Sumber foto : Google
Bagi seorang fotografer, memahami fungsi dan mampu mengatur aperture merupakan suatu keharusan. Meskipun terdapat mode Tv, Av dan P yang sudah tersedia pada body kamera, memahami masing - masing mode merupakan keharusan agar mendapatkan hasil yang sesuai dan bagus. Bagaimanapun, mempelajari teori juga penting sebelum lebih jauh mempraktekkan menggunakan kamera dan memotret.

Mode Tv, Av dan P pada kamera canon berarti kalian tidak memerlukan untuk mengatur aperture secara manual, aperture sudah otomatis diatur oleh kamera. Sehingga memang memudahkan fotografer ketika akan mengambil gambar.

Aperture juga disebut diafragma atau bukaan. Aperture adalah bukaan lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya dapat masuk ke dalam lensa,sehingga seberapa besar lensa dapat terbuka ditentukan oleh tingkatan aperture yang tersedia dan kita pilih sesuai dengan kebutuhan. Semakin kecil angka aperture, makan semakin lebar bukaan lensanya.

Pada kamera DSLR, biasanya terdapat sembilan tingkatan aperture yang dapat kita pilih. Diantaranya, f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16 dan f/32. Semakin kecil angka aperture, semakin besar bukaan lensanya. Begitupun sebaliknya, semakin besar angka aperture, maka semakin kecil bukaan lensanya.

Selain itu aperture termasuk kedalam segitiga exposure, dimana segitiga exposure merupakan satu kesatuan yang berfungsi untuk mengatur atau mengolah cahaya yang pas untuk kamera.

Untuk itu, kita harus dapat mengatur aperture dengan baik agar gambar yang didapat sesuai dengan hasil yang kita inginkan. Berikut adalah cara mengatur aperture pada kamera :

Gambar bokeh atau blur belakang banyak diminati dan dibutuhkan oleh fotografer dan seseorang yang menyukai dunia fotografi. Selain itu, bokeh juga digunakan ketika seseorang memotret objek dengan background yang kurang bagus, untuk menutupi background yang kurang sedap dipandang tersebut, kalian dapat memanfaatkan teknik ini tanpa harus berpindah tempat foto.

Jika menginginkan hasil gambar yang bokeh atau blur belakang, kalian harus memperhatikan aperture yang kalian gunakan. Sebaiknya kalian menggunakan aperture dengan angka terkecil, dengan kata lain bukaan yang kalian pilih adalah yang terbesar. Dengan begitu kalian akan mendapatkan gambar yang bokeh.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa aperture termasuk dalam segitiga eksposure, maka sudah tentu ketika kalian memilih angka aperture juga harus mempertimbang ISO dan juga shutter speed. Dengan begitu, cahaya pada hasil foto kalian juga baik.

Berbeda jika menginginkan gambar yang fokus secara keseluruhan, kalian dapat memilih aperture dengan angka terbesar, atau dengan kata lain memilih bukaan tersempit, seperti f/22 atau f/32. Biasanya mengambil gambar dengan angka tersempit dilakukan ketika mengambil gambar pemandangan beserta orang secara bersama - sama, atau biasa disebut dengan folk fotografi.

Bagaimana cara mengatur aperture?
Aperture
Sumber foto : Google


Bagi fotografer yang tidak suka menggunakan mode auto pasti sudah sangat paham mengenai cara ini, namun berbeda jika kalian yang sejak awal selalu menggunakan auto exposure, kalian dapat belajar dan memahaminya. Untuk memilih aperture apa yang akan kalian gunakan, kalian dapat memilih aperture di layar kamera dan memilih angka aperture yang kalian butuhkan.

Ketika kamera sudah menyala, kalian dapat memilih aperture dengan menekan tombol Q. Setelah itu kalian bisa langsung menggeser ke kanan dan ke kiri untuk menentukan tingkatan aperture ke berapa.

Itulah penjelasan mengenai cara mengatur aperture agar hasil gambar kalian dapat maksimal sesuai dengan yang diinginkan. Semoga artikel ini dapat bermafaat serta menambah pengetahuan fotografi kalian!
Bagikan:

Berlangganan untuk email update gratis: