Penyebab Hasil Kamera DSLR Buram | Blog Banten Kamera

Penyebab Hasil Kamera DSLR Buram

Penyebab Hasil Kamera DSLR Buram
Sumber foto: Flickr

Dalam menjadi seorang fotografer, kamu perlu banget memiliki tingkat kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Apalagi jika harus membicarakan hasil foto yang baik tanpa cela. Bahkan seorang fotografer profesional sekalipun pastinya pernah mengalami masa dimana mereka mendapatkan hasil foto yang buruk.

Banyak hal yang dapat menjadi pemicu kurang bagusnya suatu foto yang kamu hasilkan. Misalnya, noise atau bintik-bintik kecil pada foto yang dapat disebabkan oleh terlalu tingginya nilai ISO yang kamu gunakan, atau yang paling umum dialami oleh para pemula sendiri yaitu blur atau buram.

Sebenarnya ada dua tipe blur yang bisa saja kamu dapatkan, pertama blur yang akan mendapat nilai plus pada hasil foto kamu, dan blur yang agak kurang sedap untuk dilihat. Mungkin untuk tipe yang kedua ini akan sangat dihindari oleh kamu, 'kan, ya?

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab hasil foto kamu menjadi blur atau buram yang entah kamu menyadarinya ataupun tidak. Namun, untuk dapat menghindar dari kesalahan fatal ini, kamu perlu mengetahui penyebab-penyebab yang satu ini.

Tangan yang Mudah Bergerak
Holding a Camera
Sumber foto: Flickr

Salah satu hal paling mendasar yang wajib kamu ketahui tentang kamera adalah cara pemegangannya. Dalam menggunakan sebuah kamera DSLR kamu perlu tahu cara yang benar dalam memegangnya agar tidak tergelincir ataupun goyah dari tangan kamu.

Namun, mungkin jika memang kamu sudah mengetahui kiat-kiatnya, ada saja saat dimana tangan kamu yang secara tak sengaja bergerak ketika akan memotret. Entah karena kamu yang sedang nervous atau memang kameranya yang terlalu berat untuk kamu bawa.

Bila kamu merasa bahwa tangan kamu bergetar terlalu banyak, kamu bisa mengaktifkan fitur stabilizer dalam kamera kamu untuk membantu mempertajam hasil foto saat kamu sedang nervous.
Menggunakan tripod pada kamera
Sumber foto: Finding the Universe

Dan jika kamera yang kamu gunakan memang terasa lebih berat dikarenakan lensa yang kamu gunakan, sebaiknya gunakanlah tripod untuk membantu kamu dalam menopang kamera agar hasil foto kamu menjadi lebih baik.

Objek Foto Bergerak
Objek foto yang bergerak
Sumber foto: Starmometer

Saat kamu memotret suatu objek yang bergerak-gerak, sudah menjadi hal umum jika kamu menemukan hasil foto kamu mengalami keburaman. Terlebih lagi jika kamu masih pemula.

Dalam memotret suatu objek foto yang bergerak, kamu tidak bisa menggunakan pengaturan kamera yang sama seperti saat kamu memotret objek yang pasif.

   Lihat juga: Hal yang Wajib Kamu Tahu untuk Menjadi Fotografer Olahraga

Banyak yang perlu kamu pertimbangkan seperti pengaturan shutter speed yang tepat, aperture yang sesuai, juga menggunakan nilai ISO yang pas. Ketiga komponen segitiga eksposure tersebut akan selalu berkaitan dan kamu perlu selalu mengaturnya dengan benar agar dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan tidak buram.

Shutter Speed Terlalu Lambat
Photography dengan objek bergerak
Sumber foto: Nikon

Masih berkaitan dengan topik yang sebelumnya, saat kamu berniat untuk memotret objek foto yang bergerak, kamu perlu terlebih dahulu mengatur shutter speed pada kamera kamu jauh lebih cepat dari biasanya.

Shutter speed sendiri akan sangat berpengaruh pada tingkat keburaman hasil foto dengan objek yang bergerak. Jadi, semakin cepat kamu mengatur shutter speed pada kamera kamu, maka semakin tajam pula hasil foto kamu nantinya.

Bukaan Diafragma Terlalu Besar
Perbandingan foto dengan aperture berbeda
Sumber foto: The Focal Point

Bukaan diafragma atau istilah lainnya yang umum digunakan dalam dunia fotografi, aperture, juga dapat menjadi penyebab hasil foto kamu menjadi buram.

Penggunaan aperture yang tepat sesuai dengan kondisi dan jenis objek kamu, pastinya juga akan menghasilkan foto yang tepat. Jika kamu menginginkan hasil foto yang tajam baik pada objek utama kamu maupun pada latarnya sendiri, kamu perlu menggunakan aperture atau bukaan diafragma yang lebih kecil.
Perbandingan foto dengan aperture berbeda
Sumber foto: Miracle Fish Movie

Semakin kecil lebar diafragmanya, maka akan semakin sedikit pula kemungkinan kamu mendapatkan hasil foto yang blur atau buram.

Depth Of Field yang Terlalu Sempit
efek Depth of field
Sumber foto: Posterjack

Depth of Field adalah sebuah efek kamera yang bisa kamu gunakan untuk membuat objek utama dalam foto kamu lebih menonjol dari objek lainnya atau latarnya itu sendiri. Mungkin istilah lain yang umum kita tahu adalah efek bokeh, ya?

   Lihat juga: 5 Tips Mengambil Foto Agar Lebih Bokeh

Saat kamu menggunakan nilai aperture yang kecil (diafragma besar/lebar), maka tingkat fokus pada kamera kamu juga akan semakin sempit. Ada baiknya jika kamu menggunakan jenis aperture dengan angka yang lebih kecil sehingga dapat memberikan kamu foto yang tidak blur atau buram.

Kalaupun tidak memungkinkan untuk kamu menggunakan lensa dengan aperture lebih kecil, pastikan saja kamera dengan objek foto kamu tidak banyak bergerak sehingga tetap membuat kamu berada pada satu bidang fokus yang sama.

Jadi, itulah beberapa hal yang telah kami rangkum untuk kamu tentang penyebab hasil kamera DSLR menjadi blur atau buram. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kamu dalam dunia fotografi, ya, Pembaca! Sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya!

Bagikan:

Berlangganan untuk email update gratis: