7 Alasan Profesi Fotografer Jangan Dipandang Sebelah Mata | Blog Banten Kamera

7 Alasan Profesi Fotografer Jangan Dipandang Sebelah Mata

Setiap profesi pasti memiliki keistimewaan dan keahliannya masing - masing, tentunya sebuah profesi memerlukan pelatihan atau pembelajaran baik awalnya dengan cara otodidak ataupun pelatihan resmi. Artikel ini akan membahas mengenai profesi fotografer, dimana profesi tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata bahkan tergolong profesi keren. Mengapa? berikut adalah 7 alasannya :

Sertifikasi Profesi
Sertifikasi Profesi
Sumber foto : Google

Layaknya profesi keren lain, fotografer juga memiliki sertifikasi profesi. Biasanya uji kompetensinya memiliki beberapa tingkatan atau level, mulai dari tingkat bawah yaitu level 1 dan paling atas adalah level 9. Level 1 hingga 3 merupakan sertifikasi setara dengan pendidikan D1, dimana fungsi jabatan kerja 3 level ini yaitu sebagai operator.

Selanjutnya adalah level 4 hingga 6, sertifikasi ini merupakan setara dengan pendidikan D2 hingga S1, dengan fungsi jabatan kerja yaitu sebagai analis. Serta yang terakhir adalah level 7 hingga 9, sertifikasi ini setara dengan S2 hingga S3, dengan fungsi jabatan kerja yaitu sebagai ahli.

Meski begitu, tidak semua fotografer mengikuti uji kompetensi fotografi hanya fotografer yang memang memiliki keinginan untuk menguji kemampuannya saja, serta tidak ada kewajiban untuk fotografer melakukan uji kompetensi dan memiliki sertifikat profesi.

Namun jika kalian sudah tersertifikasi profesi biasanya menjadi nilai tambah jika kalian ingin melamar ke perusahaan atau jika kalian ingin membuka usaha sendiri. Pelaksana uji kompetensi ini adalah Lembaga Sertifikasi Kompetensi Fotografi Indonesia (Leskofi), lembaga ini dibentuk oleh Asosiasi Profesi Fotografer Indonesia (APFI).

Mengenai biaya yang harus kalian keluarkan untuk dapat mengikuti uji komepetensi ini yaitu sekitar 1 Jutaan, harga yang cukup terjangkau untuk mendapatkan pengakuan kompeten berskala nasional dan berlaku seumur hidup.

Memiliki Asosiasi Resmi
Memiliki Asosiasi Resmi
Sumber foto : Google

Dokter punya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Wartawan punya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), nah fotografer juga punya asosianya, namanya adalah Asosiasi Profesi Fotografer Indonesia (APFI). Asosiasi ini berfungsi untuk menjadi wadah komunikasi antar fotografer yang tersebar di Indonesia, Memberikan advokasi, mengemabangkan sarana dan prasarana fotografi, meningkatkan kesejahteraan fotografer serta meningkatkan standar kompetensi fotografer di Indonesia.

Bagi kalian yang menggeluti bidang fotografi atau yang sudah menjadikan fotografi sebagai profesi kalian, maka sebaiknya kalian bergabung asosiasi fotografer tersebut untuk mendapatkan banyak keuntungan serta bertemu dan bertukar pikiran dengan orang - orang hebat di luar sana.

Bayaran Mahal
Ada harga maka ada kualitas, namun ada beberapa faktor yang membuat jasa fotografer itu menjadi mahal, diantaranya yaitu alat - alat yang mahal serta lengkap. Menjadi fotografer pasti membutuhkan alat lain selain kamera dan lensa, fotografer harus menyiapkan peralatan lain seperti softbox, filter, tripod, monopod, umbrella, reflector dan lain sebagainya.

Selain itu fotografer juga terkadang tidak bisa bekerja sendiri, sehingga ia membutuhkan bantuan orang lain dengan membawa crew. Tentu banyaknya peralatan yang fotografer butuhkan demi menunjang kualitas sehingga akan menghasilkan foto yang bagus dan memuaskan bagi klien.

Faktor lainnya adalah jam terbang dan keterkenalan, jika seorang fotografer sudah berada dalam tahap ahli dan banyak menangani klien penting seperti kalangan selebritis dan pejabat tentu hal tersebut menjadi nilai tambah fotografer bisa bernilai mahal selain memang kualitas fotografer tersebut yang patut untuk diacungi jempol

Harus Kreatif
Fotografer dituntut untuk kreatif, bagaimana tidak? setiap ingin mengambil gambar pasti fotografer mencari cara agar hasil foto yang ia ambil mnejadi bagus dan layak menjadi sebuah karya seni. Terlebih kalian adalah fotografer yang terbiasa untuk memotret makanan, brand terkenal, fashion, studio atau wedding.

Jenis foto tersebut membutuhkan tema dan nilai artistik yang tinggi sehingga sedap dipandang, serta membuat orang lain tertarik membeli produk dari brand tersebut atau ingin mencicipi makanan yang kalian potret.

Berani
Fotografer Berani
Sumber foto : Google

Biasanya fotografer memotret hal menarik apapun disekitarnya, meskipun hal tersebut membahayakan dirinya sendiri. Biasanya objek fotonya adalah binatang buas yang membuat kita harus berada di jarak yang dekat dengan objek. Keberanian harus menjadi modal utama jika kalian memang suka memotret binatang yang sewaktu - waktu terganggu dengan kehadiran kalian dan menyerang kalian.

Selain itu, biasanya anda harus mengambil binatang tersebut di alam liar yang jauh dari rumah warga, bagaimana anda bisa bertahan di alam terbuka dengan kondisi dan situasi yang tidak terduga, tentunya hal tersebut membuat anda harus menjadi orang yang lebih berani.

Totalitas Tanpa Batas
Totalitas Tanpa Batas
Sumber foto : Google

Jika kalian ingin mendapatkan hasil foto yang bagus, kalian harus melakukan segala hal mulai dari masuk ke dalam air, bertahan di area salju yang membuat kamera dan badan membeku, bersembunyi di semak - semak, berjalan jauh ke dalam hutan untuk mendapatkan objek hewan yang bagus dan langka, tengkurap di area umum dan melakukan segala hal unik dan memalukan.

Lihat juga: Tips Foto Konser Malam Hari.

Untuk mendapatkan foto maksimal di area umum, kalian tentunya harus membuang jauh - jauh gengsi atau rasa malu kalian, karena dengan begitu kalian akan merasa bebas untuk mengambil gambar apapun.

Lincah dan Gerak Cepat
Moment atau kejadian penting dan unik biasanya tidak terulang dua kali, maka dari itu seorang fotografer yang mempunyai tugas utama untuk mengabadikan moment tersebut harus menjadi sorang yang cepat dan gesit menangkap hal - hal unik dan menarik yang perlu diabadikan.

Jika seorang fotografer lengah sedikit saja, maka moment unik dan menarik tersebut akan hilang dan kalin tidak akan dapat mengabadikannya.

Banyak Punya Karya
Fotografer Banyak Punya Karya
Sumber foto : Google

Nah, yang terakhir adalah seorang fotografer biasanya memiliki banyak karya. Bagaimana tidak? seorang fotografer profesional pasti sebelumnya banyak melakukan latihan yang membuat ia semakin mempunyai kualitas yang bagus dan layak disebut profesional. Dengan latihan memotret, pasti seorang fotografer banyak menciptakan karya seni yang indah.

Itulah 7 alasan kenapa fotografer jangan dipandang sebelah mata dan tergolong kedalam profesi yang keren. Kalian ingin menjadi fotografer profesional? Jangan lupa banyak berlatih dan bertukar pikiran dengan fotografer hebat di sekitar kalian!
Bagikan:

Berlangganan untuk email update gratis: